Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Cerdar Memilih bahan Pengawet Makanan

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 27 Maret 2012 | 01.55

Cerdar Memilih bahan Pengawet Makanan Bagi ibu rumah tangga mengisi lemari makan dan kulkas adalah pekerjaan wajib buat mereka, apalagi saat awal bulan. Mungkin ini menjadi hal yang praktis, tetapi jika tidak berhati-hati akan berakibat fatal.

Setiap makanan memiliki umur simpan yang berbeda, apalagi jika kemasan tersebut telah terbuka. Memasukkannya dalam kulkas, tidak menandakan umur masa simpan makanan juga akan bertambah. Lemari pendingin berfungsi hanya untuk menjaga kualitas dan terhindar dari bakteri atau kotoran.

1. Es krim
Masa simpan es krim kemasan yang baik adalah 2-4 minggu, tetapi jika kemasan telah dibuka es krim hanya bertahan hingga 1-2 minggu. Hal yang perlu diperhatikan, jika es krim Anda telah mencair pada saat penyimpanan sebaiknya dibuang. Kondisi cair es krim sangat mudah terkontaminasi bakteri.

2. Sayuran beku
Selama penyimpanannya baik, sayuran ini dapat bertahan selama 10-12 bulan. Sayuran beku harus disimpan dalam kantung kedap udara dan menyimpannya dalam freezer. Dan hanya dikeluarkan pada saat akan digunakan.

3. Udang rebus
Udang yang telah dimasak setengah matang dan disimpan dalam freezer, dapat bertahan selama 10-12 bulan. Udang yang telah dimasak akan lebih tahan lama disimpan dibandingkan dengan udang mentah.

4. Saus tomat

Meski disimpan dalam kemasan bertutup, saus tomat juga memiliki umur simpan. Dalam kemasan yang belum dibuka saus akan bertahan selama 12 bulan. Untuk kemasan telah dibuka saus akan bertahan 6 bulan selama di kulkas, tetapi jika Anda menyimpannya dalam suhu ruang, saus hanya bertahan selama 1 bulan.

5. BBQ sauce

Saus panggang siap pakai ini dapat bertahan selama 1 tahun di suhu ruang, dengan kemasan tertutup. Untuk memperpanjang kualitasnya, sebaiknya saus disimpan di kulkas, setelah dipakai Cerdar Memilih bahan Pengawet Makanan.
01.55 | 0 komentar | Read More

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

Written By Luthfie fadhillah on Jumat, 16 Maret 2012 | 05.42

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia Minimarket Alfamart yang berdiri sejak tahun 1994 oleh PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk ini yang sekarang sudah memiliki banyak member dan merupakan member terbesar di Minimarket Indonesia. Pertumbuhan  Alfamart di Indonesia sangatlah pesat bak "jamur di musim hujan", terbukti dengan berdirinya cabang-cabang Alfamart yang tidak hanya di kota-kota besar tapi sampai ke pelosok-pelosok kecamatan di seluruh negeri Indonesia.

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia  Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia merupakan promosi Yang dilakukan Oleh Minimarket Lokal Terbesar dan Minimarket Pertama Terbaik Indonesia guna untuk menarik Simpati dan Perhatian lebih dari masyarakat untuk menjadi Member Alfamart dan khususnya pecinta Informasi internet dengan menyelenggarakan Promo Indonesia Kontes SEO Alfamart 2012.

Bagi anda yang suka berbelanja tentunya tidak asing lagi dengan minimarket yang satu ini. Sebagai Minimarket Pertama yang memiliki member terbanyak di Indonesia Alfamart memberikan banyak inovasi untuk memanjakan membernya. Salah satunya adalah dengan konsisten 2 minggu sekali  memberikan Promo khusus untuk member-membernya baik untuk berbelanja di Alfamart atau pun di merchant-merchant yang banyak bekerja sama dengan Alfamart untuk memberikan potongan harga atau harga spesial.

Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Promo Indonesia ini diberikan oleh Alfamart sebagai Minimarket pertama yang mempunyai member terbanyak di Indonesia. Ketika mendengar kata "promo" pasti semua orang tertarik, karena pada setiap kegiatan promo pasti akan ada diskon, hadiah atau sesuatu yang menguntungkan lainnya. Dan kabar gembiranya, Alfamart sebagai minimarket besar Indonesia sedang mengadakan penawaran yang menarik, yaitu Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia. Promo Indonesia ini diberikan Alfamart untuk para calon member dan juga member Alfamart.

Alfamart Minimarket Pertama yang memiliki member terbanyak di Indonesia Alfamart Memberikan Motivasi dan Inspirasi serta Inovasi untuk memanjakan membernya. Salah satunya adalah dengan konsisten 2 minggu sekali  memberikan Promo Indonesia khusus untuk Member Alfamart baik untuk berbelanja di Alfamart Minimarket atau pun di merchant-merchant yang banyak bekerja sama dengan Alfamart Minimarket untuk memberikan potongan harga atau harga spesial.

Member Alfamart Adalah sebutan untuk para pelanggan setia Alfamart.Para member Alfamart akan mendapatkan berbagai macam keuntungan dan kejutan special dari Alfamart seperti: HematKu, Kalender Belanja, Specialku dan Hadiahku,serta program ekslusif lainnya. Member Alfamart adalah pelanggan yang memiliki dan bergabung dalam keanggotaan Kartu AKU, A Card Flazz atau Kartu AKU BNI Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

KARTU AKU Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia

    Kartu Aku

Adalah kartu member yang pertama kali diluncurkan Alfamart pada tahun 2005. Dengan Kartu AKU, Member akan dapat memperoleh manfaat dan berbagai macam keuntungan serta Promo Indonesia menarik yang tidak dapat diikuti oleh pelanggan lain yang bukan merupakan member Kartu AKU. Kartu AKU berlaku Nasional di Alfamart seluruhIndonesia.

A CARD FINAL Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
    A Card Flazz

Adalah Kartu Member Alfamart yang di luncurkan pada 15 Mei 2010 bekerja sama dengan Flazz BCA, yang selain berfungsi sebagai kartu member juga dapat digunakan sebagai alat pembayaran/transaksi karena A Card Flazz merupakan Kartu Prepaid (kartu non rekening yang dapat menyimpan uang untuk keperluan berbagai transaksi).

A Card Flazz dapat digunakan sebagai alat pembayaran tidak hanya diseluruh outlet Alfamart, Alfamidi ataupun Alfaexpress tetapi juga diseluruh merchant Flazz antara lain restoran, salon, toko buku, parkir, bioskop dan masih banyak lagi. Untuk sementara ini, A Card Flazz berlaku di Jabodetabek,Surabaya

KARTU AKU BNI Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
    Kartu Aku BNI

Merupakan salah satu Kartu Member Alfamart yang di luncurkan pada 1 Januari 2010, merupakan kerjasama antara Alfamart dengan Bank BNI. Kartu AKU BNI merupakan kartu multifungsional, yang selain berfungsi sebagai kartu member, juga berfungsi sebagai alat pembayaran. Pengguna Kartu AKU BNI juga akan mendapatkan berbagai keuntungan dan kejutan spesial dari Alfamart serta tentunya dapat mengikuti program-program eksklusif khusus member di Alfamart. Untuk saat ini, Kartu AKU BNI berlaku di Alfamart Jabodetabek.
8 Keuntungan Member Alfamart

   1. Hematku dan Kalender Belanja
   2. Spesialku dan Hadiahku
   3. Special Big Program for "Member Alfamart"
   4. Redemption For "Member Alfamart"
   5. Member Alfamart" Thematic Promo
   6. Special Treatment for "Member Alfamart" Birthday
   7. Special Event/Activities For "Member Alfamart"
   8. Merchant For "Member Alfamart"

 

Demikianlah penjelasan singkat tentang  Promo Member Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia Semoga dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan Lebih kepada masyarakat agar dapat bergabung menjadi Member Alfamart dan pastikan anda mendapakan keuntungan dan manfaat lebih dari Alfamart Minimarket Lokal Terbaik Indonesia
05.42 | 0 komentar | Read More

Pesan Dari Sekuntum Mawar

Pesan Dari Sekuntum Mawar Wanita mana yang menolak sebuket mawar tepat di hari Valentine? Tapi, tahukan Anda, ada pesan khusus yang ingin disampaikan pengirim dalam setangkai atau sebuket bunga berisi beberapa jenis mawar berwarna berbeda.

Sebelum mengirim mawar untuk si dia atau orang-orang terkasih, Anda perlu tahu apa arti dibalik warna-warna mawar, seperti dikutip Reader Digest.

Merah: Cinta dan Romantis

Mawar adalah salah satu simbol paling universal untuk mengungkap cinta sejati. Sepanjang sejarah dan lintas budaya, mawar juga digunakan sebagai simbol politik dan sifat religius.

Kuning: Persahabatan, Kebahagiaan, Cepat sembuh

Kuning erat terkait dengan matahari, yang menjadikan mawar sangat cocok untuk membuat orang bahagia. Mawar kuning mengirim pesan penghargaan dan cinta platonis tanpa romantisme. Mawar kuning merepresentasikan perasaan gembira dan bahagia semata.

Pink: Cinta, Syukur, Apresiasi

Merah muda lekat dengan konotasi rasa syukur dan keanggunan serta semua hal yang manis dan romantisme. Warna yang sama juga merupakan simbol rasa syukur dan penghargaan, dan merupakan cara tradisional untuk mengucapkan terima kasih.

Mawar pink berhubungan dengan kelembutan dan kekaguman. Juga dapat digunakan sebagai ungkapan simpati.

Putih: Kesucian, Simpati, Spiritualitas

Tradisi awal menggunakan mawar putih sebagai simbol cinta sejati, yang dalam perkembangan selanjutnya menjadi ciri khas mawar merah.

Warna putih juga dikenal sebagai warna pernikahan tradisional. Dalam hal ini, putih mewakili penyatuan, kebajikan, dan kemurnian cinta. Mawar putih juga terkait dengan kehormatan dan penghormatan, bagi orang yang dicintai dan telah meninggal dunia.

Oranye: Tertarik, Antusiasme dan Gairah

Warna yang berasal dari campuran kuning dan merah ini dipandang sebagai jembatan persahabatan yang diwakili oleh mawar kuning dan cinta yang disimbolkan oleh mawar merah.

Mawar oranye bisa mengekspresikan daya tarik, atau sebagai ungkapan, "Saya bangga padamu."

Ungu: Pesona, Kesetiaan, Cinta pandangan pertama

Warna ungu memiliki hubungan tradisional dengan kesetiaan. Nuansa mawar ungu juga menunjukkan suasana keagungan dan kemegahan. Atau bisa jadi pengirim ingin mengatakan terpesona atau jatuh cinta pada pandangan pertama.
03.08 | 0 komentar | Read More

Nokia Lumia 610 berbasis Android

Written By Luthfie fadhillah on Minggu, 11 Maret 2012 | 01.37

Nokia Lumia 610 berbasis Android Nokia boleh mendominasi pasar ponsel fitur, dengan produk yang hanya mengandalkan fitur dasar komunikasi, yaitu suara dan SMS. Tapi, kemajuan teknologi mobile menjadikan smartphone mulai dianggap penting bagi produsen ponsel, termasuk Nokia.

Saat ini, Nokia masih tertinggal dari Apple dan Samsung, di pasar smartphone. Apple berjaya dengan kesuksesan iPhone, sedangkan Samsung mengandalkan sistem operasi Android yang sukses meningkatkan penjualannya.

Tapi Nokia kemudian menggaet Microsoft, dan mulai serius menggarap Windows Phone. Dengan sejumlah seri Lumia, Nokia pun berharap bisa kembali berbicara di persaingan pasar smartphone.

Mengutip TechCrunch, segmen low-end tetap dianggap penting di pasar smartphone. Ini yang menjadikan produsen banyak yang menggunakan Android, sebab dengan sistem operasi gratisan dari Google ini, produsen bisa menjual produknya dengan harga murah.

Apakah Nokia akan menyasar segmen smartphone murah? Jawabannya mungkin iya. Di Mobile World Congress kemarin, Nokia pun memperkenalkan Lumia 610, Windows Phone yang akan dibanderol seharga 189 Euro atau US$ 250.

Tapi, Executive Vice President Nokia, Niklas Savander, mengatakan harga itu masih kurang murah. "Kami bersaing dengan Android," ujar Savander, saat wawancara dengan Pocket-Lint.

"Android ada di berbagai pasar dengan harga sekitar 100 Euro (atau sekitar US$ 131). Dengan Lumia 610 seharga 189 Euro, kami harus bekerja untuk menciptakan produk low-end untuk pengguna smartphone pemula," ucap Savander.

Lumia 610 sendiri memiliki spesifikasi yang terbatas. Smartphone berukuran 3,7 inch (800x480p) ini dilengkapi prosesor Qualcomm 800MHz, namun dengan RAM hanya 256 MB. Kesan murah pun terlihat dari casing yang terbuat dari plastik.

Walau begitu, Nokia dan Microsoft tetap harus membuktikan keunggulan Windows Phone. Dengan demikian, Nokia pun tetap bisa membuktikan diri sebagai pemain yang dihitungkan di pasar smartphone, baik itu low-end atau high-end
01.37 | 0 komentar | Read More

Merancang Batik dengan Komputer

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 06 Maret 2012 | 06.17

Merancang Batik dengan Komputer Menggambar batik biasanya memakai pensil biasa dan membutuhkan waktu berhari-hari untuk membuatnya. Tapi dengan bantuan komputer, desain motif batik bisa dibuat dengan cepat dan mudah.

Hal itu dilakukan melalui software khusus bernama JBatik. Software ini merupakan buah karya Nancy Margried beserta dua orang temannya, Muhammad Nukman dan Yun Hariadi.

Pada mulanya, ketiga orang itu berbincang lepas mengenai warisan budaya batik di Indonesia. Selama ini, pembuatan batik selalu dilakukan secara tradisional, khususnya dalam hal pembuatan motif.

Secara tradisional, pengrajin memerlukan waktu berhari-hari hingga berminggu-minggu untuk membuatnya. Padahal, untuk memenuhi kebutuhan pasar, pengrajin dituntut untuk bisa membuatnya secara cepat.

Nancy dan rekan-rekannya pun memiliki gagasan mengembangkan software yang bisa mempermudah pembuatan motif batik. Tercetuslah batik fractal, motif batik yang dibuat dengan bantuan software komputer.

Tantangan pembuatan

Tantangan pertama yang dihadapi mereka adalah pengumpulan motif-motif yang ada. Kocek pribadi pun dirogoh untuk riset mengumpulkan motif-motif batik tersebut.

Agar mempermudah, motif batik yang dikumpulkan difokuskan pada batik dari Jawa. Khususnya, dari wilayah Yogyakarta, Solo, Pekalongan dan Cirebon.

Huruf J pada JBatik pun mengacu pada hal itu: yaitu Java Batik. Sekaligus mengacu pada bahasa pemrograman Java yang mereka gunakan.

Tantangan berikutnya bagi tim JBatik adalah pendanaan. Setelah dana patungan para pendirinya, mereka mau tak mau membutuhkan suntikan dana pihak luar.

Salah satunya, melalui bantuan dari USAID sebesar Rp 250 juta yang digunakan untuk pengembangan awal piranti lunak tersebut.

Buat ekosistem sendiri

Sejak 2008, software JBatik mulai dijual. Versi komersialnya bernama JBatik Pro.

Namun, Nancy mengatakan, mayoritas pengrajin batik di Indonesia belum terbiasa menggunakan software. Hal ini jadi tantangan tersendiri.

Meski demikian, perlahan pengrajin batik mulai mau membeli software tersebut. Hingga saat ini, software JBatik Pro sudah terjual 400 unit software.

"Yang beli kebanyakan orang Indonesia. Tapi ada juga dari Inggris dan Swedia, tapi masih perorangan. Maklum satu software dihargai Rp 300.000," jelasnya.

Seperti kebanyakan pebisnis piranti lunak di Indonesia, Nancy melihat maraknya pembajakan sebagai salah satu tantangan yang cukup berat.

Hal itu yang membuat JBatik masih dijual secara terbatas. Yaitu, melalui outlet JBatik di Bandung atau pesan kirim via website.

Cara lain yang dilakukan Nancy dkk adalah membuat ekosistem bisnis sendiri. Cara ini mirip seperti yang dilakukan oleh Apple.

Caranya, JBatik membuat JBatik Academic Program. Di sini pengrajin akan mendapat pelatihan khusus cara membuat motif batik dengan software.

Dengan demikian, pembeli bukan hanya membeli software dalam kotak tapi juga mendapatkan pelatihan cara menggunakannya.

"Membeli software-nya saja boleh, tapi membeli paket pelatihannya juga silakan," jelasnya.

JBatik Pro dan JBatik Mini

Software ini terdiri dari dua edisi, JBatik pro untuk profesional dan JBatik mini untuk pemula.

JBatik pro sudah diupgrade sebanyak dua kali dan dijual dengan harga Rp 300.000. Sementara JBatik Mini belum diluncurkan dan hanya akan dijual seharga Rp 30.000.

Khusus untuk JBatik Mini, mendesain batik seolah seperti membuat puzzle. Pengguna bisa memilih pola-pola batik yang ada, menggabungkan, rotasi, mengubah warna hingga memperbanyak pola dengan sekali sentuhan.

Software ini memang hanya memerlukan kreativitas pengguna dan siapapun bisa membuat motif batik yang disukainya secara mudah.

Namun bila menginginkan desain batik yang lebih profesional, maka bisa menggunakan JBatik Pro yang sudah menerapkan konsep fractal.

"Tapi dari JBatik Mini saja sudah bisa digunakan untuk membuat desain batik profesional kok," katanya.

Software JBatik bisa diaplikasikan tidak hanya di kain saja, tapi juga bisa diterapkan di wallpaper, desain kriya atau furniture seperti ukiran di kayu dan sebagainya.

Bahkan desain-desain poster atau papan iklan yang ingin membuat latar belakang batik, bisa dibuat dari software tersebut.
06.17 | 0 komentar | Read More

Choosing Doctors and Hospitals

Written By Luthfie fadhillah on Selasa, 15 Maret 2011 | 22.03

I intend to have a family doctor close to home. Because of my experience in the area, has a better family doctor in maintaining family health. Similarly, in choosing a hospital, I will follow my family doctor's advice. Please opinion doctor.

N in J

I agree with your opinion. In our country, because most members of society pay for medical expenses from his own pocket, and there is freedom to choose doctors. In fact the government encourages us to use a tiered health care. We first use of primary health care, the health centers and practices of general practitioners or family doctors. If the disease is difficult enough, then referred to secondary care (specialist doctor), even if it should be referred back to the consulting physician. The experience in Thailand that uses a system of national health insurance financing, it was about 80 percent of public health problems could be helped in primary care.

Medical education in our country to grow rapidly. Now, the number of medical school has exceeded fifty. However, every medical school to get guidance and supervision so that the quality of education is expected to be good. To become a registered general practitioners, medical school students both public and private sector need to follow the general practitioner competency exam. Thus, we expect a general practitioner from any faculty we already have the skills required to become a general practitioner.

You are right, general medical education is very solid. A medical student must work hard to be able to pass to become a doctor. He not only must have the ability to understand the disease of all kinds of aspects, but also must have the skills and attitudes that support to become a doctor.

Our general practitioners who pursue advanced training overseas doctors to compete with graduates of other countries. In fact, the best of my knowledge, both at the ASEAN level and even international level, graduates of Indonesian doctors often ranked first. So it is not in place if we lowered our general medical graduates.

Family doctor

Family doctor service has the advantage because the family doctor can perform continuous health care. He knows the state of health of family members more thoroughly. Patients are often moved around the doctor will face a new reality that their doctors will try to know him and his illness was not in a short time. The doctor will examine more laboratory tests and other investigation. Conversely, family physicians, because longer recognize the patient, will be more selective in requesting the investigation. But more importantly, communication with family physicians may be more familiar as you describe.

Every doctor is taught to know its capabilities, and if he faces problems beyond their means, he must send patients to physicians who have the necessary skills. Doctors generally have the ability to widen their field, but not deep making it suitable to address the various diseases that are common in the community. While the disease is more difficult will be referred to a specialist, or if very specific to the consulting physician. So, in fact if it is not necessary cough cold pain medication directly to a specialist.

Hospital services

The quality of hospital care is assessed through the achievement of treatment. For example, the incidence of decubitus (wounds on his back from a long lay) a low, low infusion former infection, infections in hospitals are low, and high success rate of therapy.

The quality of hospital services do not always match the physical appearance of the hospital. In fact, among the medical profession known leading hospitals. The hospital may develop a certain superior capability in that field beyond other hospitals. Doctors usually know seeded-seeded so that they can choose the hospital in accordance with the health problems faced by patients.
22.03 | 0 komentar | Read More

Poor patients are still complaining Service

Asien still complain of poor hospital care. Complaint related administrative services, nurses, doctors, healthcare facilities and infrastructure, advances hospitalization, the cost of drug purchases, as well as other hospital services.

This is revealed in a survey of Citizen Report Cards (CRC) 2010 by Indonesia Corruption Watch (ICW) on 986 poor patients cardholder Community Health Insurance (Assurance), the Regional Health Insurance (Jamkesda), poor family cards (Gakin-Jakarta), and certificate can not afford (SKTM) in 19 government and private hospitals in the area of ​​Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, and Bekasi.

One result, about 70 percent of respondents still complained about hospital services.

In addition, the poor are still found in patients who are reluctant to use the card Jamkesmas, Jamkesda, and Gakin at the beginning of treatment, refused treatment for fear of a fine by the hospital. Rejection accompanied by reasons, such as bed management, had no medical equipment, and doctors or drugs are not available.

"This proves that the hospital services for poor patients do not get better," said health researcher ICW, Ratna Kusumaningsih, Monday (27/12).

Administrative complaint

Ratna said the administrative proceedings is the service most patients complained of by the poor. Of the 989 total respondents, 47.3 percent are still complaining about the service. Other complaints related to services of doctors, nurses, other hospital personnel, advances, rejection of the hospital, as well as facilities and hospital facilities.

In addition to complaints against the service, turned out to poor patients still spend some money for various fees. Complaints are still a cost, especially from patients who use SKTM.

Administrative proceedings SKTM also assessed the respondent takes time and considerable expense. SKTM card users are usually derived from patients' Sadikin "-a little sick to be poor-who do not get free medical treatment card (Jamkesmas, Jamkesda, or Gakin to Jakarta). They had to take care of medical expenses relief (SKTM) being unable to cover the cost. It's just that the maintenance of SKTM require substantial time and cost.
22.01 | 0 komentar | Read More

When do the Poor Can Be Doctors

Education budgets of poor countries, like Bangladesh, Nepal, or Ethiopia, is greater than the country of Indonesia. In Bangladesh, the education budget allocated 2.9 percent of gross national product (GNP). While recent studies mentioned, the budget for education in Indonesia was only able to be allocated at 1.4 percent of GNP and farther than Nepal (3.1 percent), Ethiopia (4.0 percent), and Malawi (5.5 percent).

However, the current problem is not merely to increase the education budget, but rather on the distribution of the budget itself. If you have been enlarged still prevalent corruption, the magnitude of the budget is certainly not a way out of all the current problems in the world of national education.
"It must be proved that education in Indonesia is really prorakyat. All people have equal rights in their studies," he said.

Hetifah said, actually, the issuance of Government Regulation No. 66 of 2010 is a breath of fresh air for the little people to enjoy education. In tesebut rules, he added, there are allocations for those not able to at least 20 percent of new students to get an education.

Second, there is a quota of scholarships for high achievers. Third, provide educational grants for students who are unable, at least 20 percent of the number of learners. Finally, college (PT) must capture 60 percent of new students from the pattern of national revenue.

"Special PT, presumably the government must also intervene directly because the 60 percent figure it certainly will not be realized if the PT, including state universities (PTN), to privatize, like UI, UGM, ITB, Padjadjaran University, and USU, which has been officially declare themselves ready to be privatized and changed its status to a state-owned legal entity, "said Hetifah.

By doing so, he added, PTN-PTN was finally set free a few hundred million for the faculties of medicine or engineering favorite.

"Then, when poor people can be doctors," he said.
22.00 | 0 komentar | Read More

Indonesian people to the doctor Rarely

Although knowledge of the community towards better health, it came to the doctor to check their health or treat illness has not become a habit of Indonesian society. Based on a survey, 55 percent of the public almost never see a doctor and only 31 percent who visited a doctor several times a year.

A survey conducted by Philips has involved 1004 respondents in several cities in Indonesia by phone. The survey results also revealed that 4 out of 10 people tend to seek the views of friends and family first before seeing a doctor when sick.

However, as much as 30 percent of respondents choosing a doctor as a primary source of health information, followed by television (11 percent) and Internet (5 percent). The respondents also agreed that technology brings changes to better their lives, both in terms of education and ease of communication, and create better health diagnosis.

Responding to this survey, Dr. Kartono Muhammad, former Chairman of the Indonesian Doctors Association, said that the results of this survey can not be compared with the results of Philips which also conducted a survey in 30 countries.

"It must be seen also the cultural aspects and socio-economic. Perhaps the people of Indonesia do not see a doctor because of fear of injections, fear can be expensive, or fear of the doctor sternly. However, the person who paid for by insurance or his office would be directly to the doctor when sick," he said in exposure events Health and Wellbeing Index Survey 2010 by Philips in Jakarta, Tuesday (14/12/2010).

The survey also said 43 percent of Indonesia's population feel they are in healthy condition and 65 percent said they do not stress. "Indonesian people are very happy to gather with friends and family. It is they believe as one way to improve the health and welfare," said Teguh Purwanto, General Manager of Philips Healthcare PT Philips Indonesia, in equal opportunities.
21.58 | 0 komentar | Read More

Doctor May Not Distinguish Patients

A doctor charged in addition to professional  work also must not discriminate  patients, both in terms of religion, ethnicity, class, or rich and poor, said the rector of Muhammadiyah University of Yogyakarta  Dasron  Hamid. "Suppose the patient is your own. Treat them regardless of religion, tribe, rich or poor,"

According to him, a doctor should treat patients in a professional, because basically what is done solely for the welfare and health of society as a whole.

Representatives of the Central Executive Council Diktilitbang (PP) Muhammadiyah Murdiyanto Joko said the medical profession can not be separated from two things, namely professionalism and humanism.

"In this case, a doctor must give priority to the interests of others, for example, was awakened at one o'clock in the morning because there are sick people who ask for treatment, it must be willing to help. A doctor must work to serve," he said.

In addition, doctors also need to learn all the time to add knowledge and abilities. Doctors also have to establish good communication with patients and their families.

"So far the problems between doctor and patient in the absence of good communication exists," he said.
21.56 | 0 komentar | Read More
Techie Blogger